judul gambar
Memuat...

Kamis, 26 November 2015

PGRI Bluluk --- Di tengah euforia ucapan selamat hari guru yang jatuh pada 25 Nopember kemarin, ada yang menarik disampaikan oleh KH. Mustofa Bisri, pengasuh pondok pesantren Roudlotut Tholibin Rembang Jawa Tengah. Melalui status yang diunggah di akun facebook 'Ahmad Mustofa Bisri' pada tanggal 25 Nopember Pukul 11.15, Gus Mus, - demikian beliau akrab dipanggil - menuturkan soal batas-membatasi. 

Menurut kiai yang juga budayawan itu, orang yang suka membatas-batasi, umumnya memiliki pengetahuan yang terbatas. Misalnya, orang membatasi santri hanya sebatas yang mondok di pesantren, membatasi Islam hanya sebatas urusan fiqh, membatasi ibadah hanya sebatas salat, puasa, zakat, dan haji, membatasi rahmat Allah hanya sebatas untuk dirinya dan kelompoknya, membatasi jihad sebatas perang bersenjata, dan lain sebagainya.
Karena keterbatasan pengetahuanlah yang kemudian membuat orang membuat batasan tertentu untuk istilah-istilah tertentu.

Mengenai GURU, menurut Gus Mus, banyak juga yang membatasi hanya sebatas mereka yang mengajar di sekolahan dan madrasah. Bahkan ada yang membatasi hanya sebatas mereka yang termasuk anggota PGRI. Padahal menurutnya, siapapun saja bisa menjadi guru. Lebih lanjut Gus Mus menuturkan, minimal untuk dirinya sendiri, siapa saja bisa menjadi guru, tentu saja dengan syarat, ada sesuatu darinya yang bisa diGUgu (percaya dan ikuti ucapan-ucapannya) dan ditiRU (contoh). 
"Boleh jadi kalian, atau di antara kalian, diam-diam adalah guru-guruku dalam berbagai hal dan bidang," tegasnya lebih lanjut. "Nyatanya di facebook saja, berapa banyak Aku mendapat pelajaran. Baik dari status maupun komentar-komentar atas status. Mulai pelajaran tentang resep masakan, tentang akik, tentang kesehatan, tentang obat-obatan tradisional, tentang adat-istiadat, hingga tentang kearifan dan pelajaran hidup."
 "Maka apabila hari ini aku mengucapkan selamat Hari Guru dan berterimakasih serta mendoakan kepada guru-guruku, itu artinya: termasuk untuk dan kepada kalian juga. Selamat Hari Guru. Semoga semua guru senantiasa diberi rahmat dan berkah Allah. Dimudahkan hidupnya di dunia mau pun di akhirat kelak. Amin." demikian Gus Mus menulis diakhir statusnya.

Sejak berita ini ditulis, status yang diunggah dua hari lalu itu telah dibagikan sebanyak 2056 kali, 6.513 suka, dan dikomentari 447 orang.(*)

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung Blog

DAFTAR ISI

Arsip Blog

Flag Counter

Flag Counter

Pengikut

Breaking News

Artikel Populer Minggu Ini

Lomba

More on this category »

Esai

More on this category »

Resensi Buku

More on this category »